
Gunung Bromo termasuk dalam kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru ( TNBTS ) dan nama Gunung Bromo
sendiri konon berasal dari kata Brahma yang merupakan salah satu dari
Dewa menurut keyakinan agama Hindu. Agama Hindu sendiri adalah
keyakinan yang banyak dianut oleh masyarakat sekitar tempat wisata di
Jawa Timur ini. Penduduk sekitar gunung Bromo banyak dikenal dengan nama
suku Tengger yaitu suku dari ras suku Jawa yang merupakan keturunan
dari kerajaan Majapahit.
Untuk
menikmati pemandangan dari gunung Bromo sendiri biasanya para wisatawan
akan menuju ke View Point terlebih dahulu, View Point merupakan sebuah
tempat yang digunakan untuk melihat matahari terbit dan keindahan gunung
Bromo dari ketinggian. Ada lima tempat yang bisa di gunakan untuk
melihat pemandangan gunung Bromo melalui puncak bukit, diantaranya
Pananjakan 1, Sruni Point, Bukit Cinta, Bukit KingKong dan Puncak B29.
tetapi untuk Puncak B29 tempatnya agak jauh dari keempat view point yang
lainya, dan tempat ini merupakan tempat yang baru dikembangkan untuk
dijadikan view point.
Sejarah Gunung Bromo

Pada jaman dahulu, disaat kerajaan
Majapahit mengalami gejolak karena adanya banyak serangan yang mengancam
kerajaan, penduduk majapahit kebingungan untuk mencari tempat yang
aman. ditengah jalan akhirnya mereka berpencar menjadi dua kelompok,
yang satu ke penggunungan disekitar Bromo dengan pemimpin rombongan
adalah Raja dan Permaisuri dan yang satunya ke Pulau Bali.
Setelah beberapa dekade penduduk yang
tinggal di kawasan Bromo mulai bisa menyesuaikan diri dengan lingkungan,
sampai akhirnya lahirlah seorang bayi dari pasangan Raja dan Permaisuri
yang diberi nama Roro Anteng. dan tak jauh dari tempat sang Raja dan
Permaisuri tinggal juga lahir seorang bayi laki - laki dari
keturunan Brahmana yang diberi nama Joko Seger.
Setelah mereka tumbuh dewasa, kedua anak
tadi saling jatuh cinta, tetapi dalam perjalanan kisah cinta mereka ada
seorang raksasa yang mencoba untuk memisahkan mereka berdua, dengan
cara melamar Roro Anteng dengan cara paksa, tetapi Roro Anteng tidak
bersedia dan menolak dengan cara halus, yaitu dengan meminta syarat
untuk membuatkan sebuah danau di atas Gunung Bromo dengan waktu hanya
satu malam. Syarat tadi diterima dan pada proses pengerjaan danau
tersebut sudah hampir selesai, Raksasa tadi digagalkan dengan tipu
muslihat Roro Anteng. Raksasa tadi mengamuk dan melemparkan batok kelapa
yang digunakan untuk menggalih danau tadi. dan konon batok kelapa tadi
membesar sehingga membentuk gunung Batok, sementara danau tadi berubah
menjadi sebuah kawah gunung.
Itulah legenda singkat mengenai asal muasal terbentuknya Gunung Bromo yang merupakan icon wisata di Jawa Timur.
Rute Perjalanan Ke Wisata Gunung Bromo
Untuk dapat sampai dan menikmati
keindahan gunung Bromo wisatawan dapat memilih beberapa jalur
transportasi yang ada. kawasan wisata ini memang sangat mudah untuk
dijangkau, apabila Anda berasal dari luar Jawa Timur, Anda bisa transit
dulu di Surabaya bisa di Bandara atau Stasiun Kereta Api. kemudian Anda
bisa melanjutkan perjalanan menuju rute atau jalur dibawah ini. adapun
jalur yang bisa dilewati untuk ke gunung Bromo adalah sebagai berikut :
1. Jalur dari Kabupaten Lumajang
Apabila Anda
melewati jalur dari kabupaten Lumajang, Anda bisa menempuhnya perjalanan
dari kota Lumajang menuju kecamatan senduro, dari sini Anda bisa
meneruskan perjalanan menuju desa Ranu Pane, dan kemudian melewati bukit
menuju ke kawasan wisata Bromo lewat kawasan Jemplang. apabila sampai
di Jemplang Anda sudah bisa melihat pemandangan gunung Bromo dari
kejauhan.
2. Jalur dari Malang
Untuk jalur yang melawati Malang, Anda
bisa menempuh perjalanan dari kota Malang menuju ke kecamatan Tumpang -
Kab. Malang, dari sini perjalanan Anda akan diteruskan ke desa Bulak
Klakah, dan akan bertemu dengan jalur yang melewati Lumajang, yaitu
kawasan Jemplang dan kemudian dilanjutkan melewati padang savana gunung
Bromo
3. Jalur dari Pasuruan
Jalur Pasuruan adalah jalur ketiga yang
bisa dilalui apabila Anda akan mengunjungi gunung Bromo, Perjalanan Anda
bisa dimulai dari kota Pasuruan menuju ke kecamatan Wonorejo, dari sini
Anda dapat melanjutkan ke kecamatan Warung Dowo dan kemudian ke
kecamatan Tosari, dari kecamatan Tosari, Anda terus menuju ke desa
Wonokitri. kemudian dilanjutkan ke Penanjakan Gunung Bromo
4. Jalur dari Probolinggo
Jalur Probolinggo
sendiri merupakan jalur utama ke kawasan Tempat Wisata di Jawa Timur
ini, jalur ini merupakan jalur favorit para wisatawan, Anda akan bisa
menikmati keindahan alam selama perjalanan ke gunung Bromo. apabila Anda
memilih untuk melewati jalur Probolinggo, dari Surabaya perjalanan Anda
akan diteruskan ke kabupaten Pasuruan, menyusuri jalan pantura kemudian
masuk kabupaten Probolinggo. kemudia Anda akan menemukan pertigaan
kecamatan Tongas dan dilanjutkan menuju kecamatan Lumbang, bagi anda
yang masih mempunyai waktu serta ingin mengunjugi tempat wisata lain,
disini Anda bisa mampir ke tempat wisata Air Terjun Madakaipura.
Setelah sampai di
kecamatan Lumbang, perjalanan Anda diteruskan menuju kecamatan Sukapura
kemudian mengikuti jalan menuju ke desa Cemoro Lawang dan disinilah
pintu utama untuk masuk ke kawasan gunung Bromo.
Kegiatan Yang Bisa Dilakukan di Gunung Bromo
Destinasi wisata yang ada di gunung Bromo kebanyakan adalah wisata alam pegunungan, ada beberapa tempat
wisata yang akan membuat Anda terpesona dengan keindahan alam Bromo,
bisanya para wisatawan yang datang untuk berwisata ke gunung Bromo akan
memulai tour mereka pada malam dini hari sekitar pukul 03.00 WIB dengan
menggunakan sarana transportasi Jeep Hardtop atau Motor. kenapa demikian
? karena apabila Anda memulai tour pada jam - jam itu, Anda akan dapat
menyaksikan keindahan Sun Rise dari puncak bukit. adapun tempat dan
kegiatan yang bisa dilakukan di tempat wisata di Jawa Timur ini adalah
sebagai berikut :
1. View Point
Seperti yang telah
kita ulas sebelumnya bahwasanya View Point merupakan tempat yang bisa
digunakan untuk melihat pemandangan gunung Bromo dari ketinggian, selain
itu wisatawan juga bisa melihat matahari terbit saat pagi hari. Ada
beberapa tempat yang bisa Anda kunjungi yaitu Pananjakan, Seruni Point,
Bukit Cinta, Bukit Kingkong dan Puncak B29 Bromo.
2. Kawah Gunung Bromo

3. Padang Savana ( Bukit Teletubbies )

4. Lautan Pasir ( Pasir Berbisik )

Tips Berwisata Ke Wisata Gunung Bromo
Untuk menikmati keindahan gunung Bromo
memang butuh persiapan sebelumnya, untuk itu kali ini twisata akan
membagikan tips untuk berwisata ke gunung Bromo, agar nantinya wisata
Anda dapat berjalan menyenangkan. Adapun tips untuk berwisata ke Gunung
Bromo adalah sebagai berikut :
1. Pilih Waktu Yang Tepat
Mengunjungi tempat
wisata di Jawa Timur yang satu ini membutuhkan ketepatan waktu dan
sesuaikan dengan rencana Anda, apabila Anda mengunjungi Bromo pada waktu
musim kemarau, Anda dapat menyaksikan matahari terbit dengan sangat
sempurna, tetapi kondisi pemandangan dari padang savana yang kurang
begitu bagus, hal ini disebabkan rumput - rumput di padang savana yang
mengering. Dan apabila Anda berkunjung pada musim penghujan, Anda akan
kehilangan pemandangan Sunrise, tetapi keindahan padang savana yang
menghijau akan dapat Anda nikmati dengan sempurna. jadi Anda dapat
memprioritaskan kondisi yang bagaimana yang Anda inginkan untuk
berwisata ke gunung Bromo..
2. Jagalah Kondisi Fisik
Kondisi fisik juga
harus dipersiapkan dengan baik, hal ini dikarenakan suhu cuaca di gunung
Bromo yang sangat dingin, jangan sampai pada saat Anda sedang asik
berwisata di Bromo, kondisi fisik Anda menurun, sehingga dapat
mengurangi keceriaan Anda menikmati keindahan Bromo.
3. Persiapkan Perlengkapan Pribadi
Sebelum Anda
berangkat berwisata ke tempat wisata di Jawa Timur ini, ada baiknya Anda
mempersiapkan perlengkapan - perlengkapan pribadi seperti jaket, kaos
tangan, kaos kaki dan masker. tetapi bagi anda yang tidak sempat
menyiapkanya, didaerah sekitar Bromo banyak sekali penjual dan penyewaan
perlengkapan - perlengkapan yang disebutkan. Dan jangan lupa juga untuk
menyiapkan perlengkapan pendukung seperti kamere atau video shooting
tripot dan juga makanan ringan.